Profil Desa Baleagung
Ketahui informasi secara rinci Desa Baleagung mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Baleagung, Grabag, Magelang. Kenali potensinya yang unik sebagai lokasi warisan purbakala Candi Umbul, pusat agribisnis peternakan ayam petelur, serta sinergi antara pariwisata sejarah dan ekonomi modern di lereng Telomoyo.
-
Lokasi Warisan Purbakala Candi Umbul
Desa Baleagung merupakan "rumah" bagi Candi Umbul, sebuah situs pemandian air hangat peninggalan era Mataram Kuno yang menjadi daya tarik wisata sejarah dan kebugaran utama.
-
Pusat Agribisnis Peternakan Ayam Petelur
Desa ini dikenal sebagai salah satu sentra utama peternakan ayam petelur di Kabupaten Magelang, yang menjadi pilar penting bagi perekonomian modern masyarakat.
-
Sinergi Sejarah, Wisata, dan Agribisnis
Terdapat perpaduan unik antara potensi pariwisata yang bersumber dari warisan sejarah dengan dinamika agribisnis peternakan, menciptakan model ekonomi desa yang beragam dan tangguh.
Desa Baleagung, yang berlokasi di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, adalah sebuah kanvas hidup di mana jejak sejarah peradaban masa lampau berpadu harmonis dengan denyut nadi agribisnis modern. Desa ini tidak hanya dikenal sebagai lokasi Candi Umbul, sebuah situs pemandian air hangat purbakala peninggalan Wangsa Syailendra, tetapi juga sebagai salah satu pusat utama peternakan ayam petelur di kawasan tersebut. Perpaduan antara pesona wisata sejarah, potensi alam dan dinamika ekonomi peternakan menjadikan Desa Baleagung sebagai contoh menarik dari sebuah desa yang mampu merawat masa lalu sambil membangun masa depan yang produktif.
Geografi, Sumber Air Panas, dan Demografi
Secara geografis, Desa Baleagung terletak di kawasan lereng, kemungkinan besar di kaki Gunung Telomoyo. Posisi ini memberikannya anugerah alam yang luar biasa, termasuk sumber mata air panas bumi yang menjadi asal-usul keberadaan Candi Umbul. Kesuburan tanahnya juga sangat mendukung kegiatan pertanian dan peternakan. Luas wilayah Desa Baleagung mencakup area sekitar 4,16 kilometer persegi (4,16 km2).Adapun batas-batas administratifnya meliputi: di sebelah utara berbatasan dengan Desa Citrosono dan Desa Ngasinan; di sebelah timur berbatasan dengan Desa Grabag; di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kartoharjo; dan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Secang dan Kecamatan Tegalrejo.Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Magelang, Desa Baleagung dihuni oleh 5.480 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, maka tingkat kepadatan penduduknya ialah sekitar 1.317 jiwa per kilometer persegi (1.317 jiwa/km2). Struktur demografi desa ini menunjukkan keragaman mata pencaharian, mulai dari petani, peternak, pedagang, hingga para pelaku usaha di sektor pariwisata yang terkait langsung dengan keberadaan Candi Umbul.
Candi Umbul: Warisan Kebugaran Wangsa Syailendra
Aset utama dan ikon yang tak terpisahkan dari Desa Baleagung adalah Candi Umbul. Berbeda dari candi-candi lain di Magelang yang berfungsi sebagai tempat peribadatan megah, Candi Umbul diyakini merupakan sebuah patirtan atau pemandian bagi para bangsawan pada era Mataram Kuno, sekitar abad ke-8 Masehi. Situs ini terdiri dari beberapa kolam yang dialiri oleh sumber air hangat alami yang mengandung belerang, yang dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan kulit dan relaksasi.Keunikan Candi Umbul terletak pada fungsinya sebagai tempat kebugaran dan rekreasi sejak zaman dahulu, sebuah konsep "spa" kuno yang terus hidup hingga kini. Di lokasi situs masih dapat dijumpai sisa-sisa batuan candi dengan relief dan arca yang khas, menjadi bukti otentik dari kemahiran arsitektur dan seni pada masanya.Saat ini, Candi Umbul telah menjadi objek wisata andalan yang dikelola oleh pemerintah daerah dan melibatkan masyarakat sekitar. Pesonanya tidak hanya menarik bagi para peminat sejarah dan arkeologi, tetapi juga bagi masyarakat luas yang ingin merasakan sensasi berendam di kolam air hangat dengan nuansa historis. Keberadaan situs ini menjadi magnet yang menggerakkan roda pariwisata di Desa Baleagung.
Sentra Peternakan Ayam Petelur
Di sisi lain dari spektrum ekonomi, Desa Baleagung menunjukkan wajah modernnya sebagai salah satu sentra peternakan ayam petelur yang signifikan. Di berbagai sudut desa, dapat dijumpai kandang-kandang peternakan skala rumah tangga hingga skala menengah yang dikelola secara profesional oleh warga.Industri ini menjadi pilar ekonomi modern yang sangat penting. Desa Baleagung menjadi salah satu pemasok utama telur ayam untuk memenuhi kebutuhan pasar di Grabag dan wilayah Magelang yang lebih luas. Usaha peternakan ini menciptakan rantai ekonomi yang melibatkan banyak pihak, mulai dari para peternak itu sendiri, penyedia pakan ternak, hingga para pedagang dan distributor telur.Kegiatan ini memberikan sumber pendapatan yang stabil dan rutin bagi masyarakat. Keahlian dalam manajemen peternakan, mulai dari pemilihan bibit, peracikan pakan, hingga pengendalian penyakit, telah berkembang dengan baik di kalangan para peternak. Sektor ini menunjukkan kemampuan masyarakat Baleagung untuk beradaptasi dan mengembangkan usaha agribisnis yang intensif dan berorientasi pasar.
Sinergi antara Pariwisata Sejarah dan Ekonomi Agraris
Keunikan Desa Baleagung terletak pada kemampuannya menghidupi dua dunia yang berbeda: dunia pariwisata yang bersumber dari warisan masa lalu dan dunia agribisnis yang berorientasi pada masa kini dan masa depan. Kedua sektor ini berjalan beriringan dan terkadang saling melengkapi.Keberadaan Candi Umbul sebagai destinasi wisata menciptakan permintaan akan jasa dan produk lokal. Para peternak dan petani dapat menjual hasil produksi mereka, seperti telur atau hasil bumi lainnya, kepada para pengelola warung makan atau wisatawan yang berkunjung. Sebaliknya, dinamika ekonomi yang diciptakan oleh sektor peternakan memberikan stabilitas yang memungkinkan masyarakat untuk tidak sepenuhnya bergantung pada sektor pariwisata yang terkadang bersifat musiman.Pemerintah desa dan lembaga masyarakat seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Kelompok Ternak memegang peranan penting dalam menjaga sinergi ini. Mereka berupaya memastikan bahwa pengembangan di satu sektor tidak merugikan sektor lainnya, misalnya dengan menjaga agar limbah peternakan tidak mencemari lingkungan di sekitar objek wisata.
Tantangan dan Visi Pembangunan Masa Depan
Tantangan yang dihadapi Desa Baleagung bersifat multidimensional. Di sektor pariwisata, tantangan utamanya adalah pemeliharaan situs Candi Umbul itu sendiri agar tetap lestari, serta peningkatan kualitas layanan dan fasilitas pendukung untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan. Perlunya diversifikasi atraksi agar wisatawan tinggal lebih lama juga menjadi pekerjaan rumah.Di sektor peternakan, tantangan klasik seperti fluktuasi harga pakan dan harga jual telur, serta risiko penyakit ternak, selalu menjadi perhatian utama. Isu pengelolaan limbah peternakan agar tidak menjadi masalah lingkungan juga memerlukan solusi teknologi yang efektif dan terjangkau.Visi pembangunan Desa Baleagung ke depan harus diarahkan pada penguatan integrasi antara kedua potensinya. Desa ini dapat dikembangkan menjadi "Desa Wisata Sejarah dan Agribisnis". Paket wisata dapat dirancang tidak hanya untuk mengunjungi Candi Umbul, tetapi juga untuk melakukan kunjungan edukatif ke peternakan ayam petelur modern. Wisatawan dapat belajar tentang proses produksi telur dari hulu ke hilir.Pengembangan produk olahan berbahan dasar telur juga dapat menjadi peluang bagi UMKM lokal untuk meningkatkan nilai tambah. Dengan membangun branding yang kuat sebagai desa yang unik—tempat di mana pengunjung dapat merelaksasi tubuh di pemandian para raja sambil mempelajari denyut nadi agribisnis modern—Desa Baleagung memiliki prospek cerah untuk terus tumbuh sebagai destinasi yang sejahtera, berbudaya, dan inovatif.
